
Pada Rabu, 31 Juli 2024, SMP N 4 Tengaran menggelar acara "Seribu Dinar" yang merupakan singkatan dari Seminari Bulanan Mendidik Akidah dan Kreativitas Siswa. Kegiatan ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang bermanfaat di masa depan. Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah budidaya kelinci, dengan pembicara utama Bapak Ali Fahrudin, S.Pd.
Bapak Ali Fahrudin bukan hanya seorang guru, tetapi juga praktisi budidaya kelinci yang berpengalaman. Dengan keterampilannya, beliau memberikan wawasan berharga tentang cara memulai dan mengelola usaha budidaya kelinci, mulai dari pemilihan bibit unggul, perawatan harian, hingga strategi pemasaran.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para siswa yang tertarik untuk belajar lebih dalam tentang budidaya kelinci. Selain memberikan pengetahuan teoretis, Bapak Ali juga mengajak siswa untuk praktik langsung, seperti cara memegang kelinci dengan benar dan memberi makan. Praktik langsung ini bertujuan agar siswa tidak hanya memahami secara teori tetapi juga mampu mengaplikasikannya.
Bapak Ali Fahrudin menjelaskan bahwa budidaya kelinci memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah potensi ekonomis yang tinggi. Kelinci bisa dimanfaatkan dagingnya, bulunya, serta kotorannya yang bisa dijadikan pupuk organik berkualitas. Selain itu, budidaya kelinci juga tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga cocok dilakukan oleh siapa saja, termasuk siswa yang ingin memulai usaha kecil-kecilan.
Melalui kegiatan "Seribu Dinar" ini, diharapkan siswa SMP N 4 Tengaran tidak hanya mendapatkan ilmu agama dan kreativitas, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembekalan keterampilan seperti budidaya kelinci ini menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan dengan bekal yang lebih lengkap dan beragam.
Kegiatan ini pun ditutup dengan sesi tanya jawab, dimana para siswa dapat bertanya langsung kepada Bapak Ali tentang berbagai hal yang berkaitan dengan budidaya kelinci. Respon positif dari para siswa menunjukkan bahwa mereka sangat antusias dan tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang budidaya kelinci, serta bersemangat untuk mencoba mempraktikkannya di rumah masing-masing.